Mohon tunggu...
Fathan Muslimin Alhaq
Fathan Muslimin Alhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Anak pesisir pantai selatan yang memiliki hobi berkelana di kota orang. Berkeinginan untuk berbagi informasi tentang Indonesia sebagai bentuk kontribusi saya sebagi anak muda kepada Indonesia dalam hal penyebaran informasi yang nyata tanpa asumsi semata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sifat Nafsu pada Manusia: Pandangan dalam Ilmu pengetahuan dan Al-Qur'an

5 Februari 2024   18:24 Diperbarui: 5 Februari 2024   20:36 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan Ilmu Pengetahuan

Nafsu merupakan bagian dari kompleksitas psikologis manusia yang melibatkan berbagai faktor biologis, psikologis, dan sosial. Manusia memiliki naluri dan kebutuhan biologis yang mendorongnya untuk mencari makanan, minuman, seks, dan keamanan. Nafsu ini merupakan bagian dari survival manusia dan menjadi dasar dari insting manusia untuk bertahan hidup. 

Selain kebutuhan biologis, manusia juga memiliki kebutuhan psikologis seperti keinginan untuk diterima, dihargai, dan mencapai kepuasan pribadi. Nafsu juga bisa muncul dari dorongan psikologis untuk merasa bahagia, puas, atau berkuasa.

Lingkungan sosial dan budaya juga memainkan peran dalam pembentukan nafsu manusia. Nilai-nilai budaya, norma, dan harapan sosial dapat memengaruhi bagaimana seseorang mengartikan dan mengekspresikan nafsunya.

(Unsplash/Alex Haney)
(Unsplash/Alex Haney)

Pengalaman hidup dan pembelajaran juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang mengembangkan dan mengendalikan nafsunya. Pengalaman masa lalu, lingkungan keluarga, pendidikan, dan interaksi sosial semuanya dapat membentuk pola perilaku dan keinginan individu.

Hormon dan zat kimia dalam otak, seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin, juga berperan dalam regulasi emosi, motivasi, dan nafsu manusia. Ketidakseimbangan zat kimia ini dalam otak dapat memengaruhi mood, dorongan seksual, dan perilaku nafsu lainnya.

Meskipun nafsu merupakan bagian alami dari kehidupan manusia, penting untuk memahami dan mengelola nafsu secara sehat dan bertanggung jawab. Kemampuan untuk mengendalikan nafsu dan bertindak dengan bijaksana merupakan bagian penting dari perkembangan pribadi dan hubungan sosial yang positif.

Pandangan Al-Qur'an

https://ppasm.com/
https://ppasm.com/
Dalam Al-Qur'an, konsep nafsu manusia sering kali dijelaskan dalam konteks perjuangan antara keinginan duniawi yang dinyatakan oleh nafsu dan kepatuhan kepada kehendak Allah. Berikut beberapa konsep dan sifat nafsu manusia yang disebutkan dalam Alquran:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun