Mohon tunggu...
Fathan Argya
Fathan Argya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Menulis berdasarkan opini pribadi, rasa penasaran, dan pengalaman disertai riset kecil kecilan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

HAM dan Norma Sosial Mengapa Seringkali Tak Sejalan?

4 Desember 2024   01:12 Diperbarui: 4 Desember 2024   01:28 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama tama mari berkenalan dengan topik pembbahasan kita kali ini, norma sosial adalah aturan ataupun nilai tidak tertulis namun pengaruhnya sangat kuat dan dapat mempengaruhi perilaku individu dalam masyarakat. Norma sosial berfungsi sebagai pedoman hidup, panduan pembentukan interaksi sosial, dan menjaga ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Norma sosial sendiri terbentuk dari kesepakatan bersama dalam sebuah kelompok sosial yang berfungsi untuk mengatur perilaku individu serta menjaga ketertiban dan keharmonisan antar individu. Berbeda dengan hukum, norma sosial bersifat tidak tertulis dan bergantung pada kesepakatan serta kesadaran dari masyarakat, sanksi bagi pelanggar norma sosial sangat bervariasi seperti kritik dan pengucilan sosial. Namun norma sosial dapat berubah seiring waktu dipengaruhi oleh perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Norma sosial memiliki banyak jenisnya seperti norma agama yang bersumber dari ajaran agama, norma kesusilaan yang mengatur tingkah laku berdasarkan moralitas, norma kesopanan yang mengatur perilaku sehari hari, norma kebiasaan yang terbentuk dari kebiasaan masyarakat, dan norma hukum yaitu ketentuan yang dibuat oleh otoritas berwenang dengan sanksi resmi jika dilanggar.

HAM adalah hak yang melekat pada setiap manusia, diakui dan dilindungi secara universal, dan bersifat absolut atau tidak dapat diambil, dicabut, dilimpahkan kepada orang lain, serta berlaku kapan saja dan dimana saja. Sejatinya Hak Asasi Manusia wajib di hormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh setiap individu dan negara, HAM juga dapat berkembang dan beradaptasi mengikuti perubahan zaman. untuk lebih memahami HAM baca artikel ini

Sejatinya HAM dan Norma Sosial memiliki hubungan yang saling mempengaruhi, keduanya memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis, namun dalam implementasinya seringkali berlawanan karena tidak sejalan dengan norma sosial yang ada. Di Indonesia yang kental dengan budaya dan agama sehingga norma sosial yang terbentuk selalu berkaitan dengan dua hal tersebut sehingga ada banyak hal hal baru yang dianggap menyimpang karena tidak sesuai dengan ajaran agama dan budaya di indonesia. Dengan adanya label penyimpangan pada kelompok yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama dan budaya, mereka dikucilkan dan di diskriminasi dari masyarakat bahkan seringkali dianggap buruk.

Perlu diingat bahwa HAM seharusnya bersifat universal, tidak peduli siapa dia, apa agamanya, bagaimana kondisi ekonominya, preferensi seksualnya, keadaan fisik dan mentalnya, semua berhak mendapatkan keadilan dan berhak untuk hidup selayaknya manusia lain, atau mungkin frasa umumnya adalah memanusiakan manusia. Memang tidak dapat dipungkiri mereka sedikit berbeda dengan yang lain, mereka tidak sesuai dengan budaya dan ajaran agama, namun hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk mengalienasi bahkan mendiskriminasi.

Menurut saya salah satu PR terbesar di indonesia adalah edukasi HAM kepada masyarakat, tidak dapat dipungkiri norma sosial memang penting, namun harus tetap diingat sama halnya dengan HAM, norma sosial juga bersifat dinamis dan dapat beradaptasi dengan perkembangan masyarakat, maka dari itu dengan digalakkannya edukasi HAM maka pemahaman masyarakat tentang ham dapat berkembang seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat terkait dengan isu-isu hak asasi manusia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun