MENGGENGGAM WARISAN,MENANTANG MASA DEPAN
Fathan Abdillah, 12 IPS 1, SMAN 3 Kabupaten Tangerang
  Â
Suku Tidung, sebuah kelompok etnis yang tinggal di wilayah perbatasan Kalimantan Timur dan Sabah, Malaysia, telah lama hidup dalam harmoni dengan alam dan menjaga kearifan lokal mereka. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, suku Tidung menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan identitas budaya mereka di tengah gelombang kemajuan IPTEK yang tak terelakkan.
Â
Dalam perjalanan epik mereka, suku Tidung terus berjuang untuk memelihara keunikan dan keaslian tradisi mereka. Mereka menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperkuat dan melestarikan kearifan lokal mereka. Misalnya, suku Tidung menggunakan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan seni, musik, dan tarian tradisional mereka kepada dunia luar. Mereka juga menggunakan teknologi modern untuk dokumentasi dan penyimpanan pengetahuan budaya mereka, sehingga dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Â
Namun, suku Tidung juga berhati-hati dalam memilih teknologi yang mereka adopsi. Mereka tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dan prinsip-prinsip keberlanjutan alam dalam menggunakan teknologi. Mereka berusaha menjaga keseimbangan antara kebutuhan praktis dengan kearifan lokal, sehingga tidak mengorbankan nilai-nilai budaya yang mereka anut.
Â
Perjuangan suku Tidung dalam menghadapi gelombang IPTEK tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan gaya hidup, pengaruh budaya luar, dan ancaman hilangnya pengetahuan tradisional. Namun, mereka tetap teguh dalam tekad mereka untuk menjaga warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Suku Tidung adalah contoh inspiratif bagi kita semua. Mereka mengajarkan kita pentingnya mempertahankan identitas budaya di tengah kemajuan IPTEK yang cepat. Mereka membuktikan bahwa teknologi tidak harus menghancurkan kearifan lokal, tetapi dapat menjadi alat yang kuat untuk memperkuat dan mempromosikan kebudayaan yang unik.