Mohon tunggu...
Muhammad FathanAlfikri
Muhammad FathanAlfikri Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Mahasiswa, Pejuang Nasionalis yang Sholeh

Bismillah..

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dilema Ekologi dan Sawit

3 Juli 2019   23:45 Diperbarui: 3 Juli 2019   23:49 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Bedah Video : Zulkifli Hasan dan Harrison Ford]

Caution :Konten yang saya tulis berdasarkan persepektif saya
Jikalau ada yang salah silahkan dikomentari.

Video ini berisi Menteri Kehutanan Indonesia Zulkifli Hasan yang dimarahi oleh bule asing (Harrison Ford) dalam film dokumenter years of living dangeorusly.

Latar belakang video ini adalah hutan indonesia yang dibakar habis, di lain sisi pihak asing merasa di rugikan,
bahkan sampai berkunjung ke Indonesia untuk menemui bapak menteri.

Izinkan saya bersuara,
Dalam video tersebut ada benarnya dan ada salahnya.


Dikupas dari sisi salahnya, saya sebagai rakyat dan seorang pelajar benar-benar merasa Indonesia dirugikan. Indonesia adalah negara yang baru merdeka ,dengan latarbelakang awal kemerdekaan benar-benar membangun dari nol, minimnya teknologi, minimya industri, minimnya ahli dan minimnya sdm yang pakar dalam tata kelola negara dengan sumber daya alamnya. 

Di lain sisi sangat berbeda jauh dengan Amerika, dan negara-negara di eropa yang telah matang , giat dalam industri dan memiliki teknologi maupun sdm unggul jauh sebelum Indonesia merdeka. Lantas dengan pergerakan Industri, Indonesia masih disalahkan karena giat dalam pembagunan?. Dengan alih-alih Indonesia menggunduli hutan, apa mereka yang protes tidak salah, mereka (Amerika, eropa) telah jauh lebih dulu menggunduli hutannya untuk membangun Industri secara besar-besaran. (Waduh enak dimereka dong)

1998 protokol kyoto ditandatangani dengan dalih akan diberikannya kompensasi oleh negara maju untuk membayar kerusakan lingkungan yang telah mereka buat. Dan, slah satu caranya mempertahankan produksi karbon dari nergara-negara yang punya hutan luas. Singkatnya Negara-negara maju industrinya harus membayar kepada negara yang memiliki luasan hutan seperti brazil dan Indonesia. Apa implementasi saat ini? Silahkan dijawab. Jika dilogikakan harusnya Indonesia diuntungkan, tapi nyatanya tidak.

Apa Ini adil?
Tentu tidakkan saudara2, Kita juga perlu memikirkan Nasib Negeri ini, Pembangunan harus tetap dilaksanakan, banyak yang harus dibenahi, kita butuh kemajuan ekonomi, kita butuh kemajuan pembangunan, kita juga mau industri Indonesia maju, dan Kita juga mau jadi Negara Maju, bukan hanya jadi Negara Boneka, yang bisa ditempati Asing, Dieksplorasi SDA Mineralnya seenaknya, terus ketika Indonesia mengelola Industri Kelapa Sawit dan Kopi malah dianggap merusak hutan, Asing maunya apa?

Mungkin sekian ulasan saya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah.

Catatan terkahir saya, Indonesia dan siapapun pemimpinnya mempunyai kewajiban membangun ekonomi,industri ataupun bisnis lain tapi 'tidak dengan illegal loging ataupun pembalakan liar'. Perlu digaris bawahi , kita harus tetap menjaga lingkungan, harus ada reboisasi, harus tetap jelas dan tegak secara hukum. Jangan mudah termakan omongan atau apapun yang bersifat intimidasi oleh pihak manapun, termasuk pihak Asing. Pesan ini ditujukan kepada siapapun yang akan berada dan akan menduduki kursi jabatan negara kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun