Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laki-Laki dari Timur

14 Oktober 2023   18:22 Diperbarui: 14 Oktober 2023   18:24 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-jfqrl

Seorang laki-laki muncul dari ufuk timur
Cahaya mentari membasuh tubuhnya
Berwarna tembaga
Bumi menanti titik peluh
Suah, suahh! Suaranya menghalau unggas
Lengan berotot mulai mengayun cangkul
Tanah mengaduh gemeretak
Kerontang menunggu langit memesan hujan

Aarghh, erang sang laki-laki
Kemarau hari ini tak seperti kemarau tahun lalu
Tak ada air dalam tabungan bumi
Tak ada pohon bambu
Apalagi pohon randu
Sejatinya menyimpan titik air
Manusia malas menanam
Paling mudah menebang

Hari telah petang
Hanya rengkuhan angin mengantar pulang
Musim tanam berakhir suram
Laki-laki kembali ke timur
Menerobos remang
Tak hendak memutus asa
Hanya alam yang paham
Kapan bumi dan dia memanen tawa

FS, 14.10.23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun