Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belajar dari Petani

25 September 2023   10:26 Diperbarui: 25 September 2023   10:41 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihatlah!
Petani sedang tertawa saat panen tiba
Menimba hasil dari menggelitik bumi dengan pacul
Berteman cahaya sang surya
Dikuntit burung kuntul

Menyulap sebutir padi menjadi ribuan padi
Langkah maju tak boleh redup
Petani terhenti, kita mati
Tak ada pemberi makanan seumur hidup

Setiap hari, tiga kali sehari kita butuh petani
Nan bersekolah di ladang kesabaran
Musim hujan dan kemarau dihadapi
Panen berhasil atau kegagalan

Belajarlah dari petani!
Menuai dari apa yang ditabur
Ikhlas jika hampa di tangan
Dari kucuran peluh hasil bersimbur
Hidup ini tak ada yang instan

SungePnoh, 25 September 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun