Bangsa kita berjuang bersama-sama dengan persenjataan yang sederhana melawan penjajah dengan persenjataan modern.Â
Dengan hanya bersenjatakan bambu runcing, keris dan pedang. Bambu runcing walau sederhana, tapi menakutkan bagi penjajah. Bambu runcing adalah senjata hening yang mematikan.Â
Dengan perang gerilya, bersembunyi di hutan-hutan dan kemudian menyerang berusaha mengusir penjajah.
Kita harus menghargai jasa pahlawan yang telah membebaskan kita hingga memperoleh kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia diperjuangkan dengan darah, air mata, jiwa dan raga segenap rakyat Indonesia.
"Kalian, generasi muda harus belajar dengan sungguh-sungguh supaya berguna bagi bangsa kita dan begitulah cara kalian menghargai jasa pahlawan," tutur Tino.
"Perjuangan yang tak mudah dan banyak pahlawan yang berguguran," suara Tino tersendat.
Tino kemudian merebahkan diri dan mulai bersenandung kecil, lagu Kimigayo. Beliau sedang mengenang masa-masa yang sangat sulit di waktu lampau.
Kimigayo wa
Chiyo ni, yachiyo ni
Semoga kekuasaan Yang Mulia
Berlanjut selama seribu, delapan ribu generasi
Air matanya mengalir di sudut mata dan jatuh perlahan. Aku menyeka air matanya dan mencoba menjenguk masa lampau dalam khayal yang menakutkan.
Zaman telah bertukar, zaman dalam kemerdekaan. Banyak hal yang bisa anak-anak, remaja dan kita semua lakukan dalam mengisi kemerdekaan.Â