Kuciumi syal menjuntai di bahu
Parfum resepsionis cantik tertinggal di sana
Berserak senyum di lobi kala menunggu dirimu
Segelas es teh lemon welcome drink menghapus dahaga
Di mana kamu? Pandangan menyapu
Tak tampak seseorang yang dicari
Kurasa telah menebal rindu
Tak datangkah gadis berlesung pipi?
Waktu begitu cepat beranjak senja
Jari jemari pianis mengantar tembang
Dyaz, teleponmu diam seribu basa
Jemu mulai bergelayut bimbang
Tahukah engkau, mungkin ini sua terakhir kali
Kotamu telah lama memanggil pulang
Berharap malam indah berdua menyusuri
Harap padam tak benderang
Dyaz tak berkabar dalam senyap menelan
Telentang di kamar nan sepi
Angka nol ditekan
Room 672 incognito please dengan suara bergerigi
Biarlah sepi bergelut
Semalam menyapih pilu
Menunggu fajar menjemput
Bantal empuk mengusap tumpah tangis kalbu
Incognito, selamat berpisah sayang
Biarlah sendiri menyusun memori
Dari balik bening kaca hotel berbintang
Kenang, kenanglah kenangan abadi
SungePnoh, 12 Juli 2023
Catatan :
Incognito adalah status tamu yang menginap di hotel namun minta dirahasiakan, berdasarkan permintaan tamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H