Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senjaku Telah Karam

28 Maret 2023   20:28 Diperbarui: 28 Maret 2023   20:44 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zwyhl

Tentang senja
Tak ingin kuberbincang tentang senja
Begitu banyak kenangan merenda

Menimbun sesak kalbu
Menghentak-hentak nadi rindu

Senjaku telah karam
Biarkan aku bersembunyi menunggu malam

Tak ingin mengulang rasa bergerigi
Biarkan hanya debar sampai di pintu pagi

Senja hanya sejenak
Bak ranting rapuh berderak

Hati pernah patah
Terpisah di lintas senja memerah

Senja tak lagi menjanjikan sua
Pergi, telah pergi membawa jiwa-jiwa

Karam, matahari membawa tenggelam
Hanya tinggal nama-nama menggumam

SungePnoh, 27 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun