Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buih Hampa

24 Maret 2023   09:58 Diperbarui: 24 Maret 2023   10:36 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-jhlft

Buih ombak menggapai pasir pantai
Bawa raga padamu
Jangan biarkan terombang-ambing ragu
Buih seakan menelan pasir pantai
Nyatanya hampa
Hanya menjamah
Ringan melenggang senyap
Tak sanggup membawa pergi

Buih terombang-ambing berayun
Berkumpul menghilang
Sebanyak apapun
Hanya Ikut ke mana arah angin
Semestinya aku menjadi air
Mengalir dengan pasti
Bukan ibarat buih mengarak percuma
Tak berakar di lautan

Sekedar indah mengecup bibir pantai
Tertinggal sekilas rona di kehidupan

SungePnoh, 24 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun