Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ingin Seperti Apa

22 Februari 2023   11:07 Diperbarui: 22 Februari 2023   11:16 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-jobme

Sehelai daun kering jatuh di kening
Melayang remuk di tangan
Aku tak ingin seperti daun
Menghijau lalu bersatu dengan bumi musnah
Aku ingin seperti apa? Telinga berbisik
Embun, ingin laksana embun
Akan kubasahi sejuk daun, bunga, kaca jendela, segalanya
Walau akhirnya pergi menguap sia-sia

Tak ada yang seindah embun
Sejuk damai di pagi nan tertegun
Aku akan menghadiri pagi nan berembun
Walau hanya setetes tapi punya arti rimbun

Aku adalah sebutir embun
Datang, pergi dan pulang kembali
Tak memilih tempat berpijak
Apakah beronak atau tak
Bening dalam kasih tak berupa tak berwarna
Diam bergulir takzim
Menyambut fajar berkhidmat
Aku ingin seperti apa, setetes embun bagimu

SungePnoh, 22 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun