Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kereta Telah Membawa Cinta Terakhir

9 Februari 2023   16:00 Diperbarui: 9 Februari 2023   16:08 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-fsqaj

Hidup ini seperti apa, kita sudah di ujung waktu
Engkau mengusap keringat di dahi
Seperti roller coaster berdebar dalam liku
Ah bukan, seperti kereta api
Roller coaster!  Kereta! 
Kereta! Roller coaster!
Di dalam kereta, kita adalah sepasang insan menua dalam tanda seru
Bertengkar lalu berbaikan kembali

Berjalan tenang bersama sampai tuju
Hidup memang laksana kereta
Kereta terus melaju
Suara lembutmu kian jauh dalam mimpi membawa
Aku hanya menangkap kalimat darimu
Benar sayang, kita akan berhenti di stasiun yang sama

Saat itu, entah kenapa aku mengabaikan percakapan
Tertidur berdekapan hangat
Dunia telah membuat kita lelah di perjalanan
Hanya kekuatan cinta tak sudah erat merekat

Cinta terakhir, aku mencintai sampai akhir
Kecup hangat jatuh di kening
Hening!
Kereta telah sampai di stasiun terakhir
Terbangun, mengerjapkan mata
Dadamu diam tanpa degup kala kuraba

Fatmi Sunarya, 09 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun