"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."Â
Kutipan pidato dari sosok orator ulung dan juga dikenal sebagai singa podium, Ir. Soekarno atau Bung Karno Sang Proklamator ini membangkitkan semangat pemuda pemudi Indonesia sebagai harapan bangsa.
Pemuda pemudi Indonesia diharapkan bisa membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Berikan aku 10 pemuda menyiratkan bangsa Indonesia membutuhkan pemuda pemudi yang mempunyai kualitas bukan hanya kuantitas sehingga bisa membawa kemajuan bagi bangsa ini.
Saat ini, kaum muda atau generasi milenial diharapkan menjadi generasi yang kreatif dan inovatif. Di tengah ancaman resesi ekonomi dunia, kaum muda bisa mengambil kesempatan untuk berbuat nyata dan berkiprah untuk memajukan bangsa.
Kiprah kaum muda ini sudah ditunjukkan oleh Mohd. Indrawan Husairi, tokoh muda Jambi yang berperan aktif dalam kemajuan pembangunan Jambi. Tokoh muda kelahiran Olak Kemang Kota Seberang Jambi, yang saat ini bekerja sebagai salah seorang Tim Asistensi Kementerian Ketenagakerjaan RI dan juga menjadi Tenaga Ahli dari Anggota DPR RI Komisi IX.
Perhatiannya pada perkembangan Pondok Pesantren di Jambi dimulai semenjak beliau aktif menjadi salah seorang dari sekretaris pribadi KH. Said Aqil Siroj yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU. Â
Mohd. Indrawan Husairi turut berkiprah membantu pembangunan BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas pondok pesantren (Ponpes) di daerah Jambi, diantaranya Ponpes As'ad Kota Seberang, Ponpes Nurul Iman Muaro Jambi, Ponpes Nurul Huda Mandiangin Sarolangun, Ponpes Al Hidayah Tanjab Timur, Ponpes Al Anwar Tanjab Barat, Ponpes Darus Sholihin Muara Jambi dan Ponpes Al Khikmah Kerinci.
Tentu saja dengan adanya BLK Komunitas di pondok pesantren diharapkan bisa meningkatkan kemampuan melalui pelatihan hingga penciptaan produk sehingga santri dan masyarakat di sekitar pondok pesantren bisa mempunyai skill dan siap berdikari. Diharapkan pula pesantren bisa menjadi salah satu pilar penopang ekonomi guna menghadapi tantangan resesi ekonomi global.
Sebagai salah seorang yang ikut mengawal proses transformasi UPTD BLK Provinsi Jambi menjadi UPTP BLK Kemnaker RI. Beliau juga membantu lembaga-lembaga pelatihan kerja (LPK) di daerah Jambi untuk mendapatkan bantuan peralatan, diantaranya peralatan  computer untuk LPK Dreams Batang Hari, LPK Direct Computer Tanjab Timur, LPK Letal Computer Tanjab Barat, LPK Vimalia Tanjab Barat. Juga membantu pengadaan peralatan menjahit untuk LPK Usi Modist Kota Jambi,  LPK FA Mode Kota Jambi serta peralatan kecantikan untuk LPK Janur Jaya Decoration, LPK Daisy Salon.