Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kadang, Kidung dan Kadung (2)

16 Oktober 2022   08:55 Diperbarui: 16 Oktober 2022   09:04 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zfdwi

Kadang bosan semak di kepala
Mengenang, mengingat tak enyah dari pikiran
Kerling mata seperti jebakan
Mengalirlah seribu puisi picisan

Walau jenuh kadung rindu
Rasa bertali-tali tak putus oleh waktu
Dan mulai mengukir angan semu
Seperti padi tak berisi, hampa

Kadang
Hati terkandang
Kadung
Rasa tersandung
Kidung
Terbius mantra dibalik merdu senandung

Kadang, kadung rindu membuai dalam kidung

FS, 16 Okt 22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun