Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duhai Mata, Jangan Engkau Tenggelam

15 September 2022   08:14 Diperbarui: 15 September 2022   08:20 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.piqsels.com/en/public-domain-photo-fromj


Mata, tertangkap takut dalam sunyi
Gambaran jiwa dalam takdir sendiri
Kapan deras hujan reda
Meninggalkan genang di ceruk mata
Titipkan pelangi pada mata-mata indah tak berpenghuni
Sabarlah dalam menanti
Suatu masa, elok kala tatapan beradu sua
Lekat, mata-mata itu dalam bahagia

Jagalah jernih jiwa
Biar kutemukan bintang kejora
Nan tak redup suram
Tetap berkilau sembunyi dalam kelam
Peliharalah raga
Agar kala kudekap hangat terasa
Duhai mata sang ratna, jangan engkau tenggelam
Jika abai, duka menyeret karam

SungePnoh, 15 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun