Seorang musafir
Langkah tak terbilang
Tinggi ombak menelan
Gaduh badai menerjang
Jauh, jauh perjalanan
Seorang insan berpeluh juang
Hanya sebutir debu di dunia keramaian
Pakaian melekat di badan terpercik noda
Selut bergelimang mengotori
Air suci di perjalananlah membasuh
Diintai bujuk rayu dosa
Bahwasa tak pernah ada jalan nan lurus
Aral menyandung kaki raga rapuh
Jadilah seorang musafir
Walau banyak persinggahan
Belajar hidup, hidup dalam pembelajaran
Dunia hanya sementara
Menabung bekal sampai akhir tujuan abadi
Duniamu sekedar hikayat
Jadilah seorang musafir
Menghargai hela napas yang akan pupus
Dan waktu tergenggam entah kapan berhenti
SungePnoh, 25 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H