Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asmaradana

16 Agustus 2022   14:28 Diperbarui: 16 Agustus 2022   14:40 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asmara
Puan sutera
Menumpuk linang
Mengibar gelora dalam diam senja
Menyimpan rindu bergunung-gunung
Penantian adalah lambaian keindahan nisbi

Dana
Tuan api
Berkobar-kobar riak lelaki
Terbang dalam bebas gairah
Buana adalah rumah keramaian
Sejauh kaki melangkah berpulang pada sebuah hati

Asmaradana,
Bukan sekedar hadir dalam senja
Percikan asmara insan berkelindan dalam sunyi
Membakar ruang-ruang biru
Namun hadir jua dalam sejuk bulir embun
Menyesap membuang dahaga

Asmaradana,
Beratap langit memerah
Dalam tatapan teduh bumi berwarna

FS, 16 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun