Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selembar Puisi Rindu

25 Juli 2022   20:17 Diperbarui: 25 Juli 2022   20:26 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: piqsels.com

Rindu adalah spasi
Apa jadinya jika tak ada jarak
Mungkin aku menoleh bosan padamu
Menyulam rindu begitu indah
Dalam angan tak terjangkau
Terjatuh di mimpi
Tergelincir saat fajar membuka mata
Semua tentang rindu
Pada pecahan tawa
Pada seulas senyum membakar gigil hati

Selembar puisi tak kuasa mengurai makna
Berlembar-lembar pun tidak
Cahaya bulan selalu menuntun menuju jalan rindu
Menarik-narik jemari menggores kata yang itu-itu saja
Rindu, di manakah engkau berada?
Engkau terasa begitu dekat
Mendekap diri tanpa rongga
Terbang bak sepasang burung
Berkelakar sejenak di pucuk pohon
Berpisah dan kembali merindu

Oh Tuhan, aku akan mati dalam kubur rindu
Rindu tak berkesudahan yang kugali sendiri

FS, 24 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun