Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Menelan Malam

12 Juni 2022   09:41 Diperbarui: 12 Juni 2022   09:46 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zqfij

Lelaki menepuk dada
Tak takut gelap malam
Gulita tanpa rembulan
Dunia redup bercahaya gemintang
Malam hanyalah persinggahan

Lihatlah mulutku
Akan kutelan malam
Jalannya mulai sempoyongan
Selusur lorong kesepian
Abaikan goda perempuan bergincu

Semua malam adalah milikku
Waktu terbaik menghayati perjalanan
Kian sedikit waktu tersisa
Menatap gelap adalah menatap masa lalu
Akan terberai siang nan benderang

FS, 12 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun