Dua
Engkau dan aku adalah dua
Dua batok kelapa nan keras kepala
Kepala batu, bersorak kita serentak
Serentak, begitu juga dada berdegup
Berdegup mematikan angkuh sombong
Esok
Tengkar mengulang kisah
Kisah tentang letupan amarah
Amarah yang padam
Padam oleh alunan gita
Gita kemarin kembali kasmaran
Mari kita duduk bersama dua cangkir kopi
Kopi dengan seduhan gelap pekat
Pekat kopi pahit
Pahit mengikat manis kenang
Kenang berjalin berpita emas
Dua cangkir kopi berdenting bersama
Bersama dalam dua rupa
Rupa, kau dan aku namun satu jiwa
Jiwa bahagia walau sekedar duduk merupa
FS, 30 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H