Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelap, Lenyap, dan Lesat

28 Mei 2022   20:43 Diperbarui: 29 Mei 2022   05:19 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-sbdgs

Lelap

Bunga-bunga tidur menghantar lelap
Apakah dirimu mengirim mantra?
Hilang sadar menggiring pagi
Buaian malam
Bualan burung hantu
Aku bermimpi duduk berayun di bawah rembulan
Tanpamu
Tanpa siapa-siapa
Pun tanpa sapa
Keindahan nisbi

Lenyap

Pagi memusnahkan lenyap ruang bermimpi
Suka atau tidak suka
Alam berkehendak
Baik atau buruk kendalikan dunia
Impian tak semanis realita
Tak mengapa
Tinggalkan jejak masa lalu
Berucap syukur akan kurnia hari ini
Boleh kenang dipungut
Tak usah menerka-nerka perjalanan rahasia

Lesat

Ikuti cahaya yang akan membawa
Lesat, melesat
Bak meteor nan menyala-nyala
Menjadi batu jika rindu bumi
Terkadang menjadi pemburu
Berkalang merindu
Teguh menggenggam bara api
Menyejukkan serupa embun pagi
Ketetapan hati kunci pijakan
Absolut tak meragu

Indah memang terlelap
Lebih indah jika kenang buruk lenyap
Lesat berlari melewati lorong waktu, yang tak sudi menunggu walau sekejap

FS, 28 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun