Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menatap Langit

21 Mei 2022   18:37 Diperbarui: 21 Mei 2022   18:38 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zpnwv

Hari ini, aku menatap langit
Lama, lama sekali
Seakan langit ingin kusumbat ke dalam bola mata
Dari warna biru hingga memerah senja
Menatap langit, kulihat engkau sedang kepayahan
Mengayuh perahu kehidupan
Menjala rezeki timbul tenggelam
Entah tersembunyi di kedalaman yang mana
Jangan menyerah!
Walau keringat bercampur darah
Tangan mengelupas
Kaki kebas

Menatap langit, Tuhan selalu ada
Menguji kekuatan tabah

Menatap langit, kenapa langit kutatap?
Menahan air mata agar tak tumpah

FS, 21 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun