Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kadang, Kidung, dan Kadung

29 April 2022   08:41 Diperbarui: 29 April 2022   08:47 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/en/public-domain-photo-fzemo

Kadang
Rindu begitu menyesakkan
Mendesah-desah angin merayu
Timbul tenggelam rasa membiru
Amnesia seketika, meraung dalam ingatan

Kidung
Mengingatnya, nyanyikanlah sebuah kidung
Kenang mengerjap indah dalam lamun
Renda membentang telah ditenung
Seperti itulah, nada-nada perasaan mengalun

Kadung
Sungguh sulit mengendalikan hati dan rasa
Sejati yang tak bisa dikelabui
Tersandung pesona kadung cinta
Walau hanya bisa bayang mencumbui

Kadang, kidung dan kadung
Merdu, sumbang, bebaskan jiwa nan terkungkung

FS, 29 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun