Matahari itu mulai tenggelam
Aku melihat wajah termangu
Memegang kalam
Kertas kosong dan meja berdebu
Tak ada kata menganyam
Telah raib dari kalbu
Goreskan puisi indah, sebuah pinta
Tentang rembulan mengayun malam
Ah, aku kehilangan warna
Rasa telah terbawa senja terbenam
Celoteh tajam menumpah tinta
Puisiku terserak bungkam
Titik nadir diam menggoda
Puisi tak menemukan hasrat
Terlepas sudah genggam kilau ratna
Atau aku sedang tersesat?
Entahlah
FS, 18 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H