Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia Bedebah Sang Kapitalis

8 April 2022   05:18 Diperbarui: 8 April 2022   14:14 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-jsojw

Kita terjebak di dunia bedebah
Berserak air ludah
Unjuk rasa
Unjuk kata
Mereka menulikan hati
Tak peduli

Telinga mereka berkaki
Kala bersuara, telinganya berlari
Mulutnya mengulum gula-gula
Sementara mulut kita menceracau dahaga
Aku menyebutmu, kapitalis
Menyengir indah, tak acuh jerit tangis

Bah, bedebah
Biarkan aku rebah
Biarkan jemari
Menopang bermenung diri
Mengabai rayu
Membiarkan perangkap kosong termangu

FS, 08 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun