Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Kecil Pemungut Beras

14 Maret 2022   11:23 Diperbarui: 14 Maret 2022   11:27 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/

Di antara karung menggunung menyaksikan
Kantong kresek masih terjinjing ringan
Gadis kecil itu memunguti butir demi butir beras
Lantai berdebu mendengar hela nafas

Dalam hati, bersumpah andai ia kaya
Akan membeli berkarung-karung beras untuk emak tercinta
Berwarna putih cemerlang
Tak seperti saat ini dengan rona kusam membayang

Mengumpulkan butiran beras bak mencari butiran emas
Dunia sedang tak berpihak pada nasib yang terhempas
Uang sulit digenggam
Warna kehidupan nan buram

Hari ini, kantong kresek kecil berisi berat
Periuk ibu akan mengepul nasi hangat
Senandung kecil berganti jeritan
Kantong kresek terjatuh di selokan

Tangis berpacu dengan raung lapar menjerat
Emak, kita akan makan terlambat
Memunguti dalam selokan bau dengan tergesa
Butiran berharga sedikit tersisa

FS, 14 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun