Sampah plastik menjadi masalah dalam pencemaran lingkungan, hal ini tidak terlepas dari sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai. Proses pengolahan sampah plastik menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik dan butuh waktu lama sampai ratusan tahun untuk terurai secara alami.Â
Salah satu tempat media tanam yang sering kita gunakan adalah polibag. Â Namun penggunaan polibag sebagai tempat media tanam tentu saja tidak ramah lingkungan karena terbuat dari plastik.Â
Polibag yang terkena sinar matahari terus-menerus menyebabkan senyawa kimia berbahaya dari polibag akan keluar. Bisa mencemari media tanam, dan berbahaya untuk tanaman itu sendiri karena akan terserap oleh akar.Â
Saat ini sudah banyak inovasi wadah media tanam yang tidak menggunakan polibag. Tempat media tanam tidak terbuat dari bahan plastik tetapi terbuat dari bahan organik dan dinamai biopot.Â
Banyak inovasi biopot sebagai wadah media tanam, di antaranya biopot pelepah pisang yang merupakan hasil inovasi dari SMKN 63 Jakarta, biopot jerami dan masih banyak inovasi lainnya. Â
Seperti kita ketahui, pohon pisang hanya berbuah satu kali dan akan tumbuh tunas baru. Nah, dari pohon pisang yang sudah kita tebang dan menjadi limbah ini bisa kita manfaatkan pelepahnya untuk pembuatan biopot.Â
Tentu saja pelepah pisang yang menjadi bahan baku biopot pelepah pisang ini sangat mudah didapat. Â
Selain ketersediaan bahan baku, pertimbangan memilih pelepah pisang menjadi biopot karena pelepah pisang mempunyai serat yang kuat dan dalam pelepah pisang terkandung nitrogen yang membuat tanaman lebih subur.
Cara pembuatan biopot dari pohon pisang dilakukan dengan cara mencacah pelepah pisang menjadi potongan kecil agar mudah dimasukkan ke mesin pencacahan untuk mendapatkan serat pelepah pisang.Â