Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Aku Mati

13 Februari 2022   11:07 Diperbarui: 13 Februari 2022   15:23 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zkzwe

Jika aku mati,
Biarlah angin yang menyampaikan bahwa seorang insan telah pergi
Jangan ada hujan jatuh ke bumi
Tak ada nyanyian pilu menahan langkah kaki
Telah diambil duniawi yang tak kekal dari genggaman jemari

Jika aku mati,
Terkubur kebaikan-kebaikan yang mungkin sedikit aku tanam
Walaupun tak menjadi pohon rindang bersemayam
Setidaknya menaungi sebuah makam
Berharap segala dosa jernih tak lagi kelam menghitam

Jika aku mati,
Adakah yang peduli?
Hanya mengalir kata duka dalam sehari
Jika aku mati,
Aku berharap pohon kebaikanku tak ikut mati
Tetap tertinggal dalam sunyi
Walau sang tuan telah dalam lelap abadi

FS, 13 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun