Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Monolog Balutan Sunyi

1 Februari 2022   19:08 Diperbarui: 1 Februari 2022   19:12 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku akan bercerita tentang sunyi yang membalut diri

Bagaimana aku menjadi mentari bagi diri
Agar dapat bermetamorfosis
Dari kuncup, mekar indah bergairah
Tak terkulai layu sebelum waktu

Bagaimana menabuh riuh dalam hening
Menjadi gita merdu menemani sepi bergerigi
Membentuk tarian dalam liukan malam
Hanya bintang-bintang bertepuk tangan menyaksikan

Dan, seperti engkau kira
Selalu ada hujan dalam kemarau
Membiarkannya menghujani jiwa
Hanya bisa menyesap rasa asin menjadi manis

Tentang sunyi, tak usah meragu
Ada berlembar-lembar kertas yang meminta goresan
Masih ada gambar-gambar yang meminta untuk dikenang
Masih ada peraduan hangat memeluk erat

Sunyi, bak jembatan gantung membentang
Keberanian dalam gamang
Jika tak hendak jatuh
Berpeganglah dengan teguh

FS, 01 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun