Engkau adalah bunga masa lalu
Satu persatu kelopak robek layu
Jatuh terpijak, dengan bumi bersatu
Tercampak tak diinginkan waktu
Engkau adalah bunga masa depan melambai indah oleh angin meniup
Mulai tumbuh kuncup
Mekar berebutan kumbang mengecup
Cantik molek, harum aroma menghirup
Berganti rupa
Berubah warna
Siklus nan bernyawa
Terimalah abadi yang tak niscaya
FS, 05 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!