Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair Pinggiran

15 Desember 2021   17:31 Diperbarui: 16 Desember 2021   03:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi-puisi layu di musim penghujan
Kadang, basah kuyup kegersangan
Mata dipicingkan, ah...puisi murahan
Memang, kami penyair pinggiran

Penyair pinggiran,
Muntahkan kata-kata penyambung lidah
Telan pahit segala serapah
Goresan menorehkan sedikit berdarah
Kebebasan, semangat tak boleh patah

Penyair pinggiran,
Tak perlu kalungan bunga
Aksara adalah teman cengkerama
Tak perlu engkau lambungkan setinggi langit biru seribu puja
Kami bahagia di jalan yang berdebu tanpa sapa

Menulis puisi indah pada tembok nan angkuh
Aku adalah penyair pinggiran nan jauh dari sentuh


FS, 15 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun