Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Seorang Pengeluh

6 Desember 2021   17:39 Diperbarui: 6 Desember 2021   17:55 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.piqsels.com

Langkah seperti mengetuk bumi, tak...tak...tak!
Meninggalkan jejak bertelapak
Aku lelah, terdengar lirih keluh
Bumi mendengar dari tetesan peluh jatuh

Tak ada jawaban
Hanya langkah diseret lamban
Ujung perjalanan belum usai
Entahlah, tak semua keinginan dapat dicapai

Tuhan, maafkan hamba sering mengeluh
Acap menyerah tersimpuh
Jiwa ingin cepat berlari ke ujung dunia
Raga menggerutu berasa tanpa daya

Tuhan, hanya satu doa dari seorang pengeluh bertafakur
Jangan cabut nikmat yang ada, karena aku suka lupa bersyukur

FS, 06 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun