Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Ibu dan Dapur Berjelaga

20 November 2021   23:09 Diperbarui: 20 November 2021   23:34 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi www.piqsels.com

Seorang ibu sudah mulai menua. Akan meninggalkan ruang hidup dari pagi sampai senja. Sebuah dapur akan ditinggalkan. Saksi menyambut fajar menyingsing serta bersama malam berpelukan

Dapur akan segera berjelaga jika dia tak ada. Suara kuali, periuk tak lagi riuh bersuara. Kayu bakar teronggok lapuk tanpa api. Cerobong asap berkarat sepi

Seorang ibu yang akan mewariskan dapur kepada anak-anak. Mereka mungkin akan merobohkan dapur tua berkerak. Menggantikannya dengan dapur bersih tak berasap. Mereka akan kebingungan mencari resep masakan ibu nan sedap

Seorang ibu telah meninggalkan dapur berjelaga yang ikut mati dalam setia

FS, 20 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun