Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengejar Kemarin

19 November 2021   05:59 Diperbarui: 19 November 2021   06:02 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/

Aku berbincang dengan kemarin. Apa engkau ingin bersamaku esok? Kemarin menggeleng. Bagaimana aku akan meninggalkanmu? Aku pasti mati dalam rindu.

Aku kembali mengetuk pintu kemarin. Kita dikejar waktu. Ayo bergegas. Kemarin kembali tertunduk pasrah. Aku tak akan menjadi esokmu.

Bisakah aku menghentikan dunia yang dibelenggu waktu? Aku ingin tetap bersama kemarin. Aku membenci hari ini dan esok yang terbungkus ragu. Aku seakan lupa, bahwasanya hari ini dan esok akan menjadi kemarin. Mengejar kemarin adalah keniscayaan yang sia-sia

FS, 19 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun