Aku memagut bibir malam
Disaksikan setengah rembulan
Namun bukan dengan setengah hati
Sepenuh hati, sepenuh kopi yang melimpah di pinggir meja
Daun bambu riuh bergesekan
Mungkin sedang bersenggama dalam kelam
Meningkahi dingin yang menusuk tulang
Aku takut kehilangan dirimu, lirih suara bergema
Malam terakhir telah berakhir
Akhir yang terus membayangi tanpa akhir
Ingatlah akan aku, pinta mengingat dari hamba yang begitu ingin diingat
Ingatan yang tak lepas dari sang pengingat
Usah meratap, terdengar ratapan
Usah mengenang, kata-kata terngiang dalam kenang
Sungguh, dipinggir malam selalu ada ratap dalam kenang
Kenangan yang menjadi sebab ratapan atau ratapan yang mengurai kembali kenangan
FS, 02 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H