Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Sedang Mendengar Ratapan

2 Oktober 2021   05:59 Diperbarui: 2 Oktober 2021   06:00 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi piqsels.com

Aku memagut bibir malam
Disaksikan setengah rembulan
Namun bukan dengan setengah hati
Sepenuh hati, sepenuh kopi yang melimpah di pinggir meja

Daun bambu riuh bergesekan
Mungkin sedang bersenggama dalam kelam
Meningkahi dingin yang menusuk tulang
Aku takut kehilangan dirimu, lirih suara bergema

Malam terakhir telah berakhir
Akhir yang terus membayangi tanpa akhir
Ingatlah akan aku, pinta mengingat dari hamba yang begitu ingin diingat
Ingatan yang tak lepas dari sang pengingat

Usah meratap, terdengar ratapan
Usah mengenang, kata-kata terngiang dalam kenang
Sungguh, dipinggir malam selalu ada ratap dalam kenang
Kenangan yang menjadi sebab ratapan atau ratapan yang mengurai kembali kenangan

FS, 02 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun