Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Monolog Puisi Milik Diri

19 September 2021   09:04 Diperbarui: 19 September 2021   09:05 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi-puisi milik diri adalah kawan berkisah
Kawan memeluk dalam sunyi nan gelisah
Pena batin menggelepar jika tak bertinta
Hampa, bak taman tak berbunga

Pada puisi, aku berbincang penuh suka
Tak peduli sematan sebuah tanda
Tak perlu juga berkibar tinggi di langit
Kata-kata lahir dari hati dianggit

Aku bebas tertawa
Diam-diam menyembunyikan air mata
Melepas rindu menggunung
Mengurai berhelai-helai gumpalan mendung

Puisiku adalah nyawaku
Yang akan tercabut bersamaan dalam satu waktu
Aku tak peduli gelar, puja puji
Karna aku sungguh mencintai  puisi, menjadi milik sejati

FS, 19 September 2021
Puisi ini pernah tayang di sebuah blog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun