Aku hanyalah serpihan dari luka masa lalu
Yang menghamba pada dirimu
Untuk sudi merekatkan kembali walau tak utuh
Agar tak berderai, runtuh
Aku hanyalah kemarau nan gersang
Yang mengharap setitik hujan membasahi raga panas terpanggang
Sekedar asa ilalang tertinggal pada luas sabana
Menunggu disambangi sang pengelana
Nyatanya, dalam arung kehidupan simpanlah segala pinta
Ikhlaslah menerima, tanpa jeda berkirim doa
Karna aku hanyalah butiran debu tanpa arti
Suatu saat pasrah ke asal kembali
FS, 1 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H