Dari ruang tunggu, pandang tertumpu pada lorong panjang nan sunyi
Begitu juga yang akan terjadi jika raga ditelan bumi
Sendiri
Aku menghitung hari
Vonis dokter, usiaku tersisa 29 hari lagi
Kulihat bayang di kaca jendela, putih pasi
Kuraba detak jantung yang kian lemah meniti nadi
Segala organ lelah ingin berhenti
Nafas payah kuhela
Kenapa mesti menunggu 29 hari? Kenapa tidak hari ini saja
Bau pil, rumah sakit lekat membalut raga
Tuhan, jemput aku hari ini. Terurai pinta
Esok, esok dan esok lagi
29 hari tak ada kematian menghampiri
Hari-hari adalah mengirim doa pengampunan diri
Seperti hari ini, duduk di beranda sambil menikmati mentari pagi
Tak ada tahlilan, tak ada gerimis tangis
Tuhan memberi satu kesempatan lagi
Entah hari ke berapa, aku dijemput mati
FS, 24 Agustus 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI