Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Pembosan dan Perempuan Penurut

24 Mei 2021   08:27 Diperbarui: 24 Mei 2021   08:53 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi piqsels.com

Lelaki pembosan berkata,
Beri aku ruang menyendiri
Jangan menguntit ke mana aku pergi
Menempel seperti benalu
Aku bosan padamu

Perempuan penurut menjawab,
Baik, aku akan membiarkanmu sendiri
Memandang dari jauh saja, senanglah hati
Jika rasa bosanmu berlalu
Temui aku, rasa menyemut rindu

Lelaki pembosan, luruh dalam rindu
Baginya, hanya perempuan penurut mengerti angkuh dalam kata "aku"
Siapa yang bersedia tidak mengacuhkan tanpa kabar
Selain dia, perempuan penurut nan sabar

Ah, aku mulai bosan kembali
Sang lelaki memunggungi
Sang perempuan mengulum senyum
Berdiri, pergi meninggalkan di dahi lelaki sebentuk cium

FS, 24 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun