Artikel siapa yang sangat dan amat saya tunggu di Kompasiana? Bah, artikel pak Felix Tani lah!!! Tanda serunya tiga lho. Lho kok? Jangan tersinggung, semua artikel yang tayang di Kompasiana menarik kok.
Cuma ya itu, karena otak saya sudah berkarat dan butuh bacaan yang menghibur makanya "Poltak" besutan Pak Felix tak ada duanya. Cerita Poltak walaupun terselip humor tapi didalamnya sarat akan pelajaran. Â Kita bisa belajar budaya Batak, terselip ajaran tata krama zaman baheula. Secara, saya seangkatan dengan Poltak.
Dan yang tak kalah menarik dari cerita Poltak adalah lucu malah sering konyol. Saya seolah bisa melihat sosok Poltak sebagai anak yang lugu, lucu, iseng, kadang degil tapi baik hati. Point penting adalah baik hati.
Walaupun pengarang cerita diberi julukan suhu kenthir, tapi suaranya patut kita dengar. Kalau tidak mau kualat. Sebenarnya saya mau melamar menjadi anggota PKK alias Persatuan Kenthir Komplek. Tapi syarat dan ketentuan belum pas katanya.
Dari beberapa komentar si suhu, gossipnya tidak terima anggota emak-emak yang kurang kenthir. Wah ini masalah gender nih, perlu rupanya buibu sekomplek demo. Mungkin si suhu belum.tahu the power of emak-emak.
Btw, sebenarnya apa sih arti kenthir? Jawaban si embah gugel beragam, tapi ini yang cocok menurut saya. Kenthir adalah suatu keadaan dimana posisi otak agak bergeser. Nah perlu dipertanyakan, siapa yang menggeser, dimana dan kemana bergeser? Dan mengapa bergeser?
Tiba-tiba saya mulai linglung, jangan-jangan sudah terjangkit kenthirisme, suatu keadaan dimana kenthir sudah merasuki. Wah gawat, saya mesti kembali baca Poltak seri 050 sambil nyanyi Sing sing so...sing sing so.Â
Ternyata, ada simbiosis mutualisme antara cerita Poltak dan kenthir. Jika anda mulai kenthir maka bacalah cerita Poltak. Jika anda sudah baca cerita Poltak maka.....? Anda akan kenthir?
FS, Mei 2021
