Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Burung Hantu dan Sang Malam

6 April 2021   19:01 Diperbarui: 6 April 2021   19:05 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-svxfx

Burung hantu menyesali takdir yang bersemayam
Kenapa malam menjadi teman
Memandang dalam gelap
Tak ada keindahan seperti siang yang gemerlap

Aku kesepian, lirih tak berdendang
Bola mata terdiam memandang
Mereka menyebut, burung hantu pertanda kematian
Apakah kami begitu menakutkan?

Hoo....hoo...wuf...wuf

Tak ada merdu kicauan, hanya jeritan mengerikan

Dan tenggelam bersama sang malam

FS, April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun