Pernahkah anda mengkonsumsi mie dalam hidangan kolak? Nah di daerah Kerinci (Jambi) dan juga di daerah Sumatera Barat, dalam hidangan kolak sering ditambahkan mie.Â
Seperti kita ketahui kolak adalah hidangan asli Indonesia berbahan pisang, ubi jalar dimasak dengan santan yang ditambahkan gula aren. Hidangan kolak saat ini sangat bervariasi, ada kolak pisang, kolak kolang kaling, kolak labu, kolak durian dan banyak lagi.
Begitu juga di daerah Kerinci, kolak juga bervariasi, diantaranya kolak mie kuning. Bahan dasarnya adalah mie kuning, ubi jalar. Untuk lengkapnya bahan-bahan kolak mie kuning sebagai berikut :
- 2 keping mie kuning kering
- Ubi jalar 1 kg
- Santan dari 1 butir kelapa
- Gula merahÂ
- Daun pandan 2 lembar
- Vanili
- Garam secukupnya
Cara membuatnya :
- Mie kuning bisa direbus atau direndam dengan air panas hingga lunak, tiriskan.
- Masak santan, gula merah, daun pandan, vanile, garam sampai mendidih.
- Tambahkan ubi jalar yang sudah dipotong-potong, masak hingga ubi empuk lalu tambahkan mie kuning
- Masak  sebentar hingga kuahnya meresap.
- Kolak mie kuning siap dihidangkan
Nah gampangkan, pisang juga bisa ditambahkan kedalam kolak termasuk labu kuning. Untuk gula merahnya, karena didaerah saya banyak tersedia gula enau di pasar maka saya sering menggunakan gula enau.Â
Rasa gula enau sangat manis tanpa rasa pahit sedikitpun. Warna gula enau jika dicampurkan ke dalam kolak juga berwarna coklat muda bukan coklat tua.
Bagaimana rasa kolak mie kuning ini? Mie yang empuk dan manis ini sangat enak apalagi ada ubi jalar, atau pisang yang menemani. Jika bulan Ramadhan kolak mesti hadir disetiap buka puasa. Berbuka puasa dengan hidangan yang manis plus yang bikin kolaknya juga manis, sedap sekali ya.
Manfaat hidangan kolak mie kuning ini selain mengenyangkan dan memberi energi untuk anda beraktifitas, juga menjaga kesehatan pencernaan. Mie merupakan sumber karbohidrat sementara itu ubi jalar kaya akan serat dan antioksidan yang baik untuk usus. Pernah mengalami ya, kalau makan ubi dalam jumlah yang banyak pingin buang angin melulu he he he.