Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangan Tanpa Kepala

12 Februari 2021   21:43 Diperbarui: 12 Februari 2021   22:04 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tirto.id

Tirai ditutup bersama kelam malam
Mata terpejam dalam temaram
Kusaksikan, tangan-tangan seperti berkejaran
Ingin merobek indah impian
Enyah, enyah kau!
Suara parau
Tangan, hanya tangan
Tanpa badan
Tanpa kepala
Mengajak berdansa
Menarik pergi
Mencoba mencekik diri

Tangan-tangan dekil ingin kutebas
Jangan ganggu ranah yang bebas
Tak ada tarian
Tak ada pesta keriangan
Merdeka dari jerat
Jauhi intimidasi dalam pikat

Tangan-tangan seperti membelah diri
Ratusan, ribuan kian kemari
Kenapa aku mesti takut?
Usah menggigil disudut
Tangan-tangan itu tak punya jiwa
Setan sedang mengangkanginya
Malam ini, milikku seorang
Tak seorangpun boleh mencuri mimpi indah membayang

FS, 12 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun