Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Istana Bermahligai Pasir

25 Desember 2020   21:08 Diperbarui: 25 Desember 2020   21:21 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihatlah, anak kecil sedang bermain di pantai
Dari pasir dibuatnya istana bermahligai
Ombak menerpa
Hancur seketika

Apa dia kecewa?
Dia malah tertawa
Bahagia
Berkali-kali istana berdiri
Hasil karya tangan sendiri
Luluh lantak dibawa ombak pergi

Sampai senja memanggil pulang
Matahari membakar, kulitnya belang
Malam membuai mimpi istana menjulang
Menjadi Ratu, istana miliknya seorang

Ternyata, hidup seperti butiran pasir
Mengikuti ombak samudera lepas mengalir

FS, 25 Desember 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun