Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Patah Tumbuh, Hilang (Tak) Berganti

9 Desember 2020   21:38 Diperbarui: 9 Desember 2020   21:38 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pergi, tangan merengkuh lemah
Dengan siapa berbantah-bantah
Kepada siapa berkeluh kesah
Siapa yang selalu menuang ide dalam secangkir kopi
Dirimu jua yang menghalau sepi
Kepada bahu sandarkan rasa yang sendiri

Tak ada bilangan di jemari
Entah sudah berapa yang tak pernah kembali
Patah tumbuh hilang tak berganti
Inginku, menulis hanya engkau yang menemani

Jangan pergi
Jangan pergi
Ingauan yang kian parau
Tanganmu lepas, sulit terjangkau
Semangat seperti bayangmu, tinggal titik
Hujan gerimis mulai rintik

FS, 9 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun