Kafein, kafein menutup gelisah
Dalam secangkir kopi panas bergairah
Berharap hangat menjalari tubuh
Yang dingin tanpa sentuh
Mungkin hanya cangkir-cangkir kosong dan berisi menemani
Malam-malam tanpa kantuk nan sunyi
Kafein moga kau tak meracuni pikiran
Akan resah yang menyelusup diperasaan
Secangkir kopi dan aku berbincang
Tersenyum, tertawa, menangis dalam lengang
Terima kasih akan hadir dirimu
Tetap setia berdua dalam temaram redup lampu
Fatmi Sunarya, 04 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H