Malam telah terkunci
Kaki-kaki telanjang menyusuri
Panjang pantai sambil berlari
Kakimu dan kakiku, meninggalkan jejak
Sambil berkejaran dengan ombak
Honey, sunrise mulai tampak
Rahajeng Semeng Sanur
Cahaya pagi jatuh pada raga berlumur
Hangatkan rasa yang menyulur
Satukan kami, biarkan melebur
Semesta tak pernah berdusta
Sunrise pagi adalah jawabnya
Bahwa mentari pagi tak kehilangan pesona
Bahwa kehidupan masih punya asa
Meninggalkan ombak Pantai Karang Sanur yang berdebur
Bermandikan gairah matahari yang lekat di raga
Dalam satu aksara satu jiwa
Kau dan aku berdekapan dalam cinta yang jujur
FS, 26 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H