Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Ilalang dan Sabda Alam

21 Oktober 2020   22:22 Diperbarui: 21 Oktober 2020   22:39 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Tuan,
Aku ingin seperti karang
Terhempas tetap tak tumbang
Sayangnya, aku hanyalah pantai dilamun ombak gelombang
Ikhlas dihempas arus pasang

Tuan,
Aku ingin menjadi mawar indah terpajang
Decak kagum berkumandang
Sayangnya, aku hanyalah bunga ilalang
Hidup bebas di alam terkembang

Tuan,
Tak perlu megah mahligai raja
Cukup berbaring di sabana
Mendengar siulan kukila
Menikmati silau mentari menerpa

Gemerincing gelang kaki
Menapaki bumi
Bersedekap bahagia, hal sederhana yang tiap saat kudamba
Memejamkan mata, meresapi alam bersabda

Fatmi Sunarya, 21 Oktober 2020

Note: kukila = burung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun