Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buruh Suka-suka

7 Oktober 2020   07:14 Diperbarui: 7 Oktober 2020   07:29 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kompasiana.com

Aku adalah buruh suka-suka
Terserah gaji kau beri berapa
Terserah kau ingin aku bekerja berapa lama
Suka-suka dirimu saja

Mau kerja rodi
Mau lembur sampai pagi
Keringat mengalir tak henti
Tak boleh libur walau sehari
Apalagi minta cuti
Itu kuasa pemilik diri

Tuan, kapan gajiku naik?
Adakah kau tuang dalam kertas secarik?
Jangan banyak protes, suara menghardik
Jika kau kupecat seribu orang akan mengganti, ancam Si Boss tengik

Buruh suka-suka, pulang dengan hampa
Menggenggam amplop kusam isi tak seberapa
Apakah cukup untuk sebulan atau hari ini saja?
Tak ada pilihan, namanya juga buruh suka-suka

Fatmi Sunarya, 07 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun