Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang 2x2

30 September 2020   09:18 Diperbarui: 30 September 2020   09:47 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang 2 x 2
Kala aku tersungkur
Nasib diri diujung sangkur
Sorak serempak bergema
Semua telunjuk berkata
Perempuan penjahat !
Penjara layak menjadi tempat

Ruang 2 x 2
Aku mengingat
Apa yang kuperbuat
Sebilah pisau kuhujam
Pada pria jahanam
Dia yang menjadi majikan
Dan aku, sang babu dalam tekanan
Dia, ingin membunuh
Malah terbunuh

Ruang 2 x 2
Aku layak menerima
Harga diri telah kubela
Ini tempat hina kata mereka
Dengar, ini tempat terhormat !
Aku mulai berteriak penuh kesumat
Suara menceracau, telinga mereka ingin kusumbat

Ruang 2 x 2
Saatnya menyerahkan jiwa
Pada sang pencipta
Tuhan yang menimbang akan dosa
Memohon ampunan dari-Nya

Ruang 2 x 2
Perempuan dalam keikhlasan
Menunggu kebebasan

Fatmi Sunarya, 30 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun